Sabtu, 10 Maret 2012

Bangunan hasil akulturasi

Masjid Agung Demak

Masjid tertua di Pulau Jawa ini terletak di pusat Kota Demak, 26 Km dari Kota Semarang. Masjid yang dibangun oleh Wali Songo ini merupakan simbol cikal bakal berdirinya kerajaan Islam pertama oleh Sultan Raden Patah akhir abad 15. Bangunan masjid yang mempunyai nilai historis seni arsitektur tradisional khas Indonesia dengan bentuk atap limasan, mempunyai keunikan tersendiri yaitu keberadaan sebuah tiang penyangga ( soko tatal ) masjid yang terbuat dari potongan kayu (tatal) yang sudak tidak terpakai, konon diikat oleh Sunan Kalijaga sendiri menggunakan sejenis rumput lawatan. Sekitar 1,5 Km dari Masjid Agung Demak ke arah Tenggara terdapat Makam Sunan Kalijaga yang banyak dikunjungi oleh peziarah.

Masjid agung Demak merupakan contoh Bangunan hasil akulturasi, yakni akulturasi antara Islam dengan Hindu. Masjid ini mempunyai nilai historis cukup penting berkaitan dengan sejarah perkembangan agama Islam di Jawa. Legenda–legenda muncul dari sejarah perkembangannya yang kemudian menempatkannya pada kedudukan yang keramat bagi masyarakat yang menyakininya . Bangunan masjid ini berdiri di atas lokasi sekitar alun–alun kota Demak . Wujud arsitekturalnya menunjukkan akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayan Hindu saat itu atap bangunannya runcing ke atas dengan tiang–tiang penopang yang besar–besar dan tinggi. Motif–motif hias tiang bangunannya nampak berhubungan dengan kebudayaan Majapahit .


ULASAN :

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. (www.wikipedia.com)
Masjid Agung Demak merupakan salah satu contoh bangunan di Indonesia yang merupakan hasil dari akulturasi agama Islam dan Hindu. selain unsur budayanya yang kental, Masjid ini juga amat memperhatikan aspek keagamaan Islam. 

Sumber :
http://www.wisatanesia.com/2010/05/masjid-agung-demak.html

1 komentar: