Kuliah Kerja Arsitek 2014 ini mengambil tema Urban Public Places in City Development. Urban Public Places adalah area publik perkotaan, sementara City Development adalah kota berkembang. Maka, pengertian dari tema KKA 2014 adalah area publik perkotaan di kota berkembang. Dalam KKA 2014 ini, arsitektur dan urban adalah fokus objek yang diamati. Kita berhasil mengamati bagaiman suatu area publik berada dalam perkotaan yang memiliki kepadatan skyline dengan status kota berkembang.
Kota Shenzhen adalah contoh perencanaan kota yang ideal. Kota Shenzhen adalah salah satu kota maju dari 4 kota lainnya seperti Beijing, Guangzho dan Shanghai. Yang menarik dari tata kota Shenzhen adalah pengelompokam bangunannya, disini ada Zona Perdagangan Bebas Shenzhen (Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri Teknologi Tinggi. Perguruan (Shenzhen High-Tech Industrial Park). Perguruan Tinggi pun terkumpul dalam satu kawasan besar, sehingga mereka bisa saling berbagi dalam penyediaan fasilitas mahasiswa seperti kolam renang, aula, gedung olahraga, asrama mahasiswa, taman dan lainnya. Sekali lagi lingkungan asri menghiasi kawasan ini, taman tertata rapi dengan danau yang banyak sekali ikannya. Kawasan ini mudah dijangkau karena adanya bus kampus dan stasiun kereta bawah tanah.
Salah satu usaha pemerintah Hongkong dalam menyediakan ruang publik adalah dengan menerapkan public-private partnership. Pemerintah Hongkon memberikan insentif bonus luas lantai tambahan vertikal bagi pihak privat yang menyediakan ruang publik di lahan propertinya. Bonus luas lantai tambahan ini bisa mencapai 5 kali lipat dari ruang publik yang diberikan oleh pihak properti yang bersangkutan. Ruang yang kemudian banyak dikenal sebagai Privately Owned Public Space (POPS) atau Privately Owned Public Open Space (POPOS) banyak terlihat di area ubrna Hongkong.
Manifestasi tipoogi POPS in bisa dilihat pada beberapa bagian (atau bahkan beberapa level) dari sebuah properti privat. Salah satu contohnya adalah kantor utama HSBC yang berlokasi di Central Hongkong yang menyediakan ruang publik di area lantai dasarnya. Setiap hari Minggu, area lantai dasar ini seakan menjadi rumah kedua terutama bagi para imigran dari Filipina.
Karena itu Hongkong dan Shenzhen merupakan objek yang tepat untuk mewakili tema KKA 2014 dengan fokus objek arsitektur dan urban. Selain keduanya merupakan kota dengan perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai infrastruktur, Hongkon dan Shenzhen memiliki kualitas lingkungan yang baik dari segi fungsional maupun estetika.
sumber:
Selasa, 08 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar